Selasa, 26 November 2013

Manusia dan Cinta Kasih



Ilmu Budaya Dasar

Manusia dan Cinta Kasih
Erwin Aris Satria
11/26/2013















PENGANTAR…
          Berbicara mengenai cinta pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita, karena kata-kata tersebut selalu ada dalam keseharian kita. Miskan saja pada saat kita mendengarkan radio pasti ada lagu yang mendendangkan tentang cinta, atau mungkin pada saat kita sedang membaca novel, kebanyakan dari kita lebih suka memilih novel yag bertemakan tentang cinta, entah cinta kepada keluarga, pasangan atau bahkan mungkin cinta kepada Tuhan.
Membahas masalah tentang cinta tak akan pernah ada habisnya, karena arti dari kata cinta itu sendiri adalah Cerita Indah Tiada Akhir, dari situlah banyak yang menyimpulkan bahwa membicarakan tentang cinta tak akan pernah ada habisnya.
Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.


1.      Makna Cinta
Cinta itu sendiri sulit dibedakan batasan ataupun pengertiannya, karena cinta adalh salah satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki oleh setiap individu, dan bersifat subyektif sehingga setiap individu akan mengartikan makna cinta itu berbeda-beda tergantung pada penghayatan serta berdasarkan dari pengalaman perjalanan cintanya. Berikut ini adalah pengertian atau makna cinta menurut para ahli :
a)      Menurut Fromm (1983), cinta itu terutama memberi bukan menerima dan memberi merupakan ungkapan paling tinggi dan kemampuan. Hal yang paling penting dalani memberi adalah yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
b)      Menurut Sarwono (dalam Supartono,1996) bahwa cinta ideal memiliki tiga unsur, yaitu keterikatan, keintiman, dan ikatan adalah adanya perasaan untuk bersama dia, secara totalitas untuk dia, tidak mau bersama orang lain kecuali dengan dia.


c)      Ronald Frank ( pakar motivator cinta ), jatuh cinta adalah sebuah naluri yang timbul atau bereaksi secara otomatis tanpa kesadaran yang dipicu kombinasi reaksi otak emosi dan otak fisik bukan otak logika dan hasrat mempercepat prosesnya serta investasi emosi yang menjeratnya.
d)     Louann Brizendine, M.D ( seorang dokter syaraf jiwa), jatuh cinta adalah salah satu prilaku atau keadaan otak yang paling tidak rasional yang tak terbayangkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Pengertian cinta itu sendiri sulit dibedakan batasan ataupun pengertiannya, karena cinta merupakan salah satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki individu. Dan sifatnyapun subyektif sehingga setiap individu akan mempunyai makna yang berbeda tergantung pada penghayatan serta pengalamannya.
Cinta itu terbagi atas 3 bagian di antara nya adalah ;
Ø  Cinta Karena Nafsu
Yaitu cinta yang mengakibatkan hubungan antar dua orang tidak terkontrol lagi, emosi sangat menguasai akal sehat seseorang sehingga perilaku seolah terjadi secara spontan untuk menjawab rangsangan emosi yang berlebihan.

Ø  Cinta Pragmatis

yaitu cinta terjadi keseimbangan antara dua orang, ada rasa suka dan duka, serta  adanya timbal balik.
Ø  Cinta Alturuistik
Biasanya terjadi pada seorang ibu kepada anaknya, cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada batasnya.

Cinta itu berada pada ranah emosional dan rasional. Cinta emosional ini datang dan pergi tanpa diprediksi,misalkan: aku mencintaimu pada pandangan pertama, meski aku tak bahagia bersamanya aku tetap mencintainya dan lain lain.

Ada perbedaan antara cinta dan sayang biasanya masyarakat membedakan cinta ini lebih pada lawan jenis (pacar  atau suami), sementara sayang itu berlaku secara umum (orang tua, saudara).

v Macam-macam cinta
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cinta memiliki berbagai jenis, berikut ini adalah beberapa macam cinta :
o   Cinta pada keluarga
Cinta kepada keluarga adalah suatu perasaan yang mutlak kita miliki karena tanpa ayah dan ibu kita tidak akan terlahir didunia, ataupun ketika kita sedang dirundung masalah atau sedang senang sudah pasti keluarga yang selalu mendukung kita, mendukung apapun yang kita lakukan
o   Cinta pada teman
Cinta pada teman adalah suatu bentuk dari kita bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Cinta pada teman ini tidak akan terwujud jika kita tidak bersosialisai ataupun mengenal orang-orang yang ada disekitar kita.
o   Cinta pada lawan jenis
Cinta dalam pembahasan ini wajib kita cermati dengan sebaik-baiknya. Karena perasaan cinta seperti ini pasti pernah kita alami mulai dari masa-masa ABG sampai saat dewasa. Perasaan ini tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas secara detail karena terlalu luas.
o   Cinta pada Negara
                              um mencintai yang lain
esta iniangan pohon liar yang mengakibatkan erosi,gi dengan berbagai hal daJenis cinta pada Negara biasanya disebut dengan jiwa nasionalisme. Apapun akan dia lakukan untuk negaranya. Ekspresi cinta yang ditunjukan oleh seseorang terhadap negaranya, bisa terlihat dari cinta terhadap produk dalam  melestarikan budaya Negara,, sampai membela negaranya.
o   Cinta pada lingkungan
Seperti yang kita ketahua, bumi atau lingkungannya. Seperti membuang sampah sembarangan yang akan berakibat banjir, penebangan pohon liar yang mengakibatkan erosi, serta pemanasan global sehingga menipisnya lapisan ozon.


o   Cinta kepada tuhan
Cinta yang akan di bahas ini adalah maha pencipta allam semesta ini. Kita sebagai hamba nya wjib beribadah padanya.

v Arti kata cinta sesuai keyakinan
Dari pembahasan yang diulas diatas hanyalah sebuah pengetahuan dan apa yang terjadi dalam tubuh manusia, tapi arti cinta yang sesungguhnya adalah arti makna cinta yang terbentuk dari keyakinan-keyakinan yang ada dalam diri seseorang.
Karena kekuatan dan keyakinan akan mempengaruhi apa yang difikirkan akan mempengaruhi apa yang terjadi dalam tubuh manusia ( emosi/perasaan ), perasaan mempengaruhi sikap, tindakan, perbuatan dan pada  akhirnya menjadi kebiasaan.

v Teori tentang cinta
Cinta adalah emosi dasar manusia, tetapi memahami bagaimana dan mengapa hal itu terjadi bukanlah hal yang mudah. Bahkan, untuk waktu yang lama, para ilmuwan beranggapan bahwa cinta hanyalah sebuah ilmu tidak bisa mengerti. Tapi jangan khawatir, kita tetap bisa memahami apa itu cinta. Berikut ini adalah 4 teori cinta yang menjelaskan perbedaan antara cinta, suka (menyukai) dan ikatan emosional, :

1. Suka Vs Cinta

Psikolog Zick Rubin menjelaskan bahwa cinta yang romantis terdiri dari tiga unsur, yakni : keterikatan (attachment), kepedulian (caring) dan keintiman (intimacy). Keterikatan adalah kebutuhan untuk menerima perhatian dan kontak fisik dengan orang lain. Kepedulian (caring) adalah kemampuan yang anda miliki untuk menghargai dan memberikan kebahagiaan untuk orang lain. Sedangkan keintiman (intimacy) mengacu pada kebutuhan untuk berbagi pemikiran, keinginan dan perasaan dengan orang lain.
Skala Rubin tentang CintaBerdasarkan definisi tersebut, Rubin merancang skala tentang menyukai dan mencintai (Rubin’s Scales of Liking and Loving). Skala ini mengungkapkan apakah seseorang mencintai atau hanya sebatas menyukai. Dalam sebuah studi, Rubin meminta sejumlah responden untuk mengisi skala, berdasarkan bagaimana perasaan mereka kepada pasangan dan teman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan terhadap teman memiliki skor tinggi pada skala menyukai dan perasaan terhadap pasangan memiliki nilai tinggi pada skala mencintai.
Cinta bukanlah konsep yang konkret dan karena itu sulit untuk diukur. Namun, Rubin’s Scales of Liking and Loving menawarkan cara untuk mengukur perasaan cinta yang kompleks.

2. Kasih Sayang Vs Gairah

Menurut profesor psikologi Universitas Hawaii, Elaine Hatfield, ada dua tipe dasar cinta, yaitu cinta kasih sayang (compassionate love) dan gairah cinta (passionate love). Cinta kasih sayang ditandai dengan adanya saling keterikatan, saling menghormati, menghargai, kepedulian dan kepercayaan. Kasih sayang biasanya tumbuh berkembang dari perasaan saling pengertian dan rasa saling menghargai satu sama lain.
Cinta?Sedangkan cinta yang dilandasi gairah (passionate love) ditandai dengan emosi yang intens, daya tarik seksual, kecemasan dan afeksi. Ketika cinta terbalaskan (reciprocated love), orang merasa gembira dan bahagia. Namun jika cinta tak terbalaskan (unreciprocated love), akan menyebabkan perasaan sedih, berkecil hati dan bahkan putus asa.
Hatfield menunjukkan bahwa cinta yang didasari oleh gairah adalah fana, karena dipengaruhi fungsi fisiologis pada manusia. Seperti anda merasa bergairah jika berada di depan seorang wanita cantik atau lelaki keren. Menurut Hatfield, idealnya, cinta adalah hubungan yang menggabungkan antara kenyamanan dan kasih sayang dengan gairah itu sendiri. Sehingga hubungan antara pasangan akan bertahan lama dan terhindar dari masalah selingkuh maupun perceraian.



















Daftar Pustaka
  1. Rubin, Zick. 1970. Measurement of romantic love. Journal of Personality and Social Psychology
  2. Hatfield, E., & Rapson, R. (2005). Love and sex: Cross-cultural perspectives. Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.
  3. Lee JA (1973). Colours of love: an exploration of the ways of loving. Toronto: New Press
  4. Robert J. Sternberg, “Triangulating Love”, in T. J. Oord ed. The Altruism Reader (2007)
5.      Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)
6.      “the Famale brain” ditulis oleh Lounann Brizendine, M.D pada bab tiga cinta dan kepercayaan hal. 114-115
7.      Ebook anne ahira tentang cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar