Selasa, 26 November 2013

Budaya Indonesia



Ilmu Dasar Budaya

MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
BUDAYA INDONESIA
Erwin Aris Satria
11/25/2013








Begitu banyak budaya di Indonesia, setiap pulau, setiap provinsi, setiap wilayah di  Indonesia memiliki kebudayaannya masing-masing. Diantaranya bahasa, tarian, makanan, pakaian dan masih banyak lagi. Siapa yang menciptakan kebudayan ? itu lah yang selalu menjadi pertanyaan setiap orang. Padahal kenyataannya manusia lah yang menciptakan kebudayaan itu. Kenapa bisa beragam dan berbeda-beda disetiap daerah ? jawabannya adalah karena di setiap wilayah punya aturannya masing- masing.


PENGANTAR
            Setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini pasti memliki kebudayaan atau ciri khas masing-masing, dan tidak bisa serta merta lepas dari kebudayaan tersebut. Budaya atau kebudayaan  itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi ( budi atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.


A.  Pengertian budaya atau kebudayaan
            Budaya  adalah suatau cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung mengartikannya sebagai harta yang di wariskan secara turun temurun dan sebagai generasi penerus kita wajib menjaga dan melestarikannya agar kebudayaan atau budaya itu sendiri tidak hilang tergeser oleh zaman. Berikut ini adalah pengertian budaya atau kebudayaan menurut para ahli :
a)      Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Isitlah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
b)      Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun termurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
c)      Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur social, religious, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dn artistic yang menjadi ciri khas suatu masrakat.
d)     Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuaan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
e)      Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya atau kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan budaya atau kebudayaan itu sendiri adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia itu sendiri sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan masih banyak lagi, yang kesemuanya itu ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakatnya.

B.  Wujud budaya atau kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud budaya atau kebudayaan itu sendiri dibedakan mejadi tiga, yaitu :
o   Gagasan ( wujud ideal )
Wujud ideal kebudayan adalah kebudayaan yang bebrbentuk kumpulan ide-ide gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat.
o   Aktivitas ( tindakan atau wujud nyata )
Aktivitas atau wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering disebut dengan sistem sosial. Jika dilihat dari segi sifatnya, aktivitas kebudayaan ini bersifat konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o   Artefak ( karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan atau budaya fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dpat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Contoh : wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan ( aktivitas ) dan karya ( artefak ) manusia.

C.  Komponen budaya
Jika dilihat berdasarkan wujudnya tersebut, budaya memiliki bebrapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
o   Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televise, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
o    Kebudayaan non-material
Kebudayaan non-material adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu-lagu atau tarian tradisional.
o   Lembaga sosial
Lembaga sosial  dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di dalam masyarakat.
o   Sistem kepercayaan
Sistem kepercayaan atau keyakinan ini akan mempengaruhi sistem penilaian dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana mereka berkomunikasi.
o   Estetika
Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika masing-masing dan sudah pasti berbeda-beda.

o   Bahasa
Bahasa merukan alat pengantar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap wilayah, bagian, dan Negara sudah pasti sangat kompleks sekali perbedaannya. Jadi dari keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain disekitarnya.

***

Ragam Budaya Indonesia
            Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengantar diatas bahwa kebudayan atau budaya itu beraneka ragam dan diwarisan dari generasi ke generasi dan wajib untuk dilestarikan agar tidak digeser oleh perkembangan zaman yang semakin maju.
            Begitu juga dengan budaya Indonesia yang menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki 33 provinsi, kurang lebih memliki 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa dan memiliki 546  bahasa daerah, dari situ saja sudah dapat terlihat bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam.
A.   Budaya Indonesia
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayan nasional maupun kebudayaan asing yang telah lama dan mengakar di Indonesia sebelum Indonesia merdeka tahun 1945. Berbagai aspek dari kebudayan Indonesia adalah :
ü  Bendera Merah Putih
ü  Wayang Kulit
ü  Garuda Pancasila
ü  Keris
ü  Nusantara
ü  Candi Borobudur
ü  Tari-tarian,
Dan masih banyak lagi kebudayaan Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni :
Kebudayan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merepukan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakn pembangunan yang berbudaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan lama dan asli bagi masyarakat pendukungnya, Semarang: P&K, 199.
Sebelum diamandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayan bangsa yang sudh berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia.

B.   Wujud Kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat diseluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaan yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
a)    Rumah Adat
Rumah adat merupakan banguna rumah yang mencirikan atau khas suatu daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya, beraneka ragam bahasa dan suku dari sabang sampai merauke sehingga Indonesia memliki banyank koleksi rumah adat.



b)    Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keaneka ragaman suku bangsa di Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Bedasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung oleh kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dan berkembang dari rakyat kebanyakan.
c)     Lagu
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Selain lagu daerah Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada masa perang kemerdekaan.
d)    Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu berimigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua sebelum masehi. Musik di Indonesia sangat beraneka ragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri-sendiri.

e)     Seni Gambar
Seni gambar biasa juga disebut dengn seni lukis, kedua istilah ini menurut penulis mengandung makna yang berbeda. Seni gambar lebih mengutamakan unsur garis untuk membuat bentuk atau wujud tertentu dimana garis adalah salah satu bagian dari unsur fisik rupa (elemen desain). Sedangkan seni lukis mengutamakan unsur warna dan tekstur lihat atau barik semu untuk mencipta bentuk tertetu.

Daftar Pustaka
  1. abc Human Communication: konteks-konteks Komunikasi
  2. Deddy Mulyana dan Jalaluddin rakhmat. Komunikasi antarbudaya: panduan berkomunikasi dengn orang-orang berbeda budaya,2006. Bandung: remaja Rosdakarya.hal.25
  3. Arnold, Matthew. 1869. Culture and Anarchy. New York: Macmillan. Third edition, 1882, available online. Retrieved: 2006-06-28
  4. Barzilai, Gad. 2003. Communities and Law: politics and culture of legal Identities. University of michigan press.
Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York. "Ritual and Social Change: A Javanese Example", American Anthropologist, Vol. 59, No. 1. — 1957.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar