Indikator
Ekonomi Indonesia
Indikator
ekonomi adalah data yang digunakan untuk mengukur atau menentukan perkembangan
ekonomi suatu negara yang dikeluarkan oleh pemerintah negara tersebut.
Indikator ekonomi juga digunakan sebgai pertanda tentang perkembangan
pembangunan dimasa lalu maupun untuk dimasa yang akan datang. Selain dengan
adanya indikator ekonomi bisa memberikan gambaran yang bisa dijadikan penentuan
aspek perataan pembangunan.
Menurut
Suseno (1990), dasar – dasar perhitungan
indikator ekonomi yang sangat penting di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross
Domestic Product merupakan
indikator ekonomi yang paling umum untuk menilai kondisi perekonomian sebuah
negara. Sebagai ukuran keseluruhan dari total produksi ekonomi suatu negara,
PDB menggambarkan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi pada
periode waktu terukur. PDB adalah indikator ekonomi yang menggambarkan tentang
kesehatan ekonomi yang selalu menggerakkan pasar. Para ekonom, analis, dan
investor paling sering mengikuti dan membahas PDB. Biro Analisis Ekonomi
membuat analisis dokumen sendiri pada setiap rilis PDB, yang merupakan analisis
besar bagi investor untuk analisa market berupa angka dan tren, dan membaca highlights (rangkuman) dari rilis yang sangat
panjang.
b. Laporan
penjualan retail
Laporan penjualan retail dapat menyebabkan
kenaikan volatilitas di pasar saham. Sebagai alat prediksi tekanan inflasi, ini
dapat membantu investor untuk memikirkan kembali tentang kemungkinan penurunan
atau kenaikan suku bunga Fed, tergantung pada arah tren yang mendasarinya. Salah
satu faktor yang paling penting adalah investor harus mengetahui seberapa jauh
angka yang dilaporkan dari nomor konsensus yang disebutkan. Secara umum, pasar
saham tidak menyukai adanya lonjakan. Bahkan ketika ekonomi sedang berjalan
dengan baik, karena bisa memicu penjualan saham dan obligasi, karena
kekhawatiran inflasi akan dianggap lebih tinggi dari yang diharapkan. Laporan
penjualan retail menyediakan informasi industri secara rinci dan benar-benar
dapat menggerakkan pasar.
c. Laporan
produksi industri
Laporan Produksi Industri merupakan indikator
ekonomi yang menunjukan fluktuasi dalam produksi di industri seperti pabrik dan
utilitas. Laporan ini melihat produksi secara rinci dalam kaitannya dengan apa
potensi kapasitas produksi selama periode waktu. Ketika suatu negara
memproduksi pada kapasitas maksimum secara positif mempengaruhi nilai mata uang
dan dianggap sebagai kondisi yang ideal.
d.
Consumer
Price Index (CPI)
Indeks Harga
Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) adalah indikator ekonomi yang
menjadi patokan inflasi bagi ekonomi AS. Laporan ini akan sering bergerak, baik
di ekuitas dan pendapatan tetap pasar, dan baik dihari rilisnya. Bahkan mungkin
menetapkan arah baru dalam pasar untuk bulan-bulan mendatang. Analis akan lebih
yakin tentang apa yang Fed akan lakukan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka
Federal berikutnya setelah mencerna Indeks Harga Konsumen. CPI memberikan
gambaran yang paling menjadi pengaruh terhadap pergerakan Fed Rate yang akan
datang. Ini dapat memberitahu apakah suatu negara membuat atau kehilangan uang
pada produk dan layanan mereka, ekspor negara sangat penting untuk dicermati.
Karena jumlah ekspor dapat mendeskripsikan menguatnya atau melemahnya nilai
mata uang.
DAFTAR
PUSTAKA
Widodo, Hg Suseno Triyanto. Indikator ekonomi: dasar perhitungan perekonomian Indonesia. Penerbit Kanisius, 1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar