Selasa, 21 Juni 2016

Indikator Perekonomian Indonesia


Indikator Ekonomi Indonesia
Indikator ekonomi adalah data yang digunakan untuk mengukur atau menentukan perkembangan ekonomi suatu negara yang dikeluarkan oleh pemerintah negara tersebut. Indikator ekonomi juga digunakan sebgai pertanda tentang perkembangan pembangunan dimasa lalu maupun untuk dimasa yang akan datang. Selain dengan adanya indikator ekonomi bisa memberikan gambaran yang bisa dijadikan penentuan aspek perataan pembangunan.
Menurut Suseno (1990),  dasar – dasar perhitungan indikator ekonomi yang sangat penting di Indonesia adalah sebagai berikut :
a.    PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product merupakan indikator ekonomi yang paling umum untuk menilai kondisi perekonomian sebuah negara. Sebagai ukuran keseluruhan dari total produksi ekonomi suatu negara, PDB menggambarkan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi pada periode waktu terukur. PDB adalah indikator ekonomi yang menggambarkan tentang kesehatan ekonomi yang selalu menggerakkan pasar. Para ekonom, analis, dan investor paling sering mengikuti dan membahas PDB. Biro Analisis Ekonomi membuat analisis dokumen sendiri pada setiap rilis PDB, yang merupakan analisis besar bagi investor untuk analisa market berupa angka dan tren, dan membaca highlights (rangkuman) dari rilis yang sangat panjang.
b.    Laporan penjualan retail
Laporan penjualan retail dapat menyebabkan kenaikan volatilitas di pasar saham. Sebagai alat prediksi tekanan inflasi, ini dapat membantu investor untuk memikirkan kembali tentang kemungkinan penurunan atau kenaikan suku bunga Fed, tergantung pada arah tren yang mendasarinya. Salah satu faktor yang paling penting adalah investor harus mengetahui seberapa jauh angka yang dilaporkan dari nomor konsensus yang disebutkan. Secara umum, pasar saham tidak menyukai adanya lonjakan. Bahkan ketika ekonomi sedang berjalan dengan baik, karena bisa memicu penjualan saham dan obligasi, karena kekhawatiran inflasi akan dianggap lebih tinggi dari yang diharapkan. Laporan penjualan retail menyediakan informasi industri secara rinci dan benar-benar dapat menggerakkan pasar.
c.    Laporan produksi industri
Laporan Produksi Industri merupakan indikator ekonomi yang menunjukan fluktuasi dalam produksi di industri seperti pabrik dan utilitas. Laporan ini melihat produksi secara rinci dalam kaitannya dengan apa potensi kapasitas produksi selama periode waktu. Ketika suatu negara memproduksi pada kapasitas maksimum secara positif mempengaruhi nilai mata uang dan dianggap sebagai kondisi yang ideal.
d.    Consumer Price Index (CPI)
Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) adalah indikator ekonomi yang menjadi patokan inflasi bagi ekonomi AS. Laporan ini akan sering bergerak, baik di ekuitas dan pendapatan tetap pasar, dan baik dihari rilisnya. Bahkan mungkin menetapkan arah baru dalam pasar untuk bulan-bulan mendatang. Analis akan lebih yakin tentang apa yang Fed akan lakukan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya setelah mencerna Indeks Harga Konsumen. CPI memberikan gambaran yang paling menjadi pengaruh terhadap pergerakan Fed Rate yang akan datang. Ini dapat memberitahu apakah suatu negara membuat atau kehilangan uang pada produk dan layanan mereka, ekspor negara sangat penting untuk dicermati. Karena jumlah ekspor dapat mendeskripsikan menguatnya atau melemahnya nilai mata uang.

DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Hg Suseno Triyanto. Indikator ekonomi: dasar perhitungan perekonomian Indonesia. Penerbit Kanisius, 1990.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar